Mobil China Dituduh Jadi Mata-mata, Inggris Gelisah

3 min read

Mobil China semakin populer di pasar global, terutama di segmen kendaraan listrik (EV). Dengan harga yang lebih murah dan teknologi yang lebih canggih, Mobil ini menarik minat banyak konsumen di berbagai negara, termasuk Inggris.

Namun, tidak semua orang menyambut baik kehadiran Mobil China ini. Sejumlah anggota parlemen Inggris memperingatkan tentang potensi bahaya yang ditimbulkan oleh Mobil buatan China ini, yaitu kemungkinan menjadi alat mata-mata bagi pemerintah China.

Isu Keamanan dari Mobil China

<yoastmark class=

Menurut laporan yang telah dilansirkan C-ES News, anggota parlemen Inggris dari Partai Konservatif, Tom Tugendhat, mengatakan bahwa Mobil China dapat mengumpulkan data pribadi dan lokasi pengguna, serta mengirimkannya ke China tanpa sepengetahuan mereka.

Ia mengkhawatirkan bahwa data tersebut dapat digunakan untuk tujuan yang tidak baik, seperti mempengaruhi kebijakan publik, memanipulasi opini publik, atau bahkan mengancam keamanan nasional.

Tugendhat juga menyoroti bahwa beberapa merek Mobil buatan china memiliki hubungan dekat dengan militer China, seperti BYD dan NIO. Ia menilai bahwa hal ini menimbulkan risiko konflik kepentingan dan pelanggaran hak asasi manusia. Ia mencontohkan kasus Xinjiang, di mana pemerintah China diduga melakukan pelanggaran HAM terhadap etnis Uighur dengan menggunakan teknologi pengawasan.

Tugendhat menyerukan agar pemerintah Inggris mengambil langkah-langkah untuk mengatur impor Mobil China dan melindungi data pengguna. Ia juga mendesak agar pemerintah Inggris bekerja sama dengan negara-negara sekutu untuk menciptakan standar keamanan global untuk Mobil listrik.

Tanggapan Pabrikan Mobil China

Di sisi lain, pabrikan Mobil ini membantah tuduhan tersebut bahwa Mobil mereka menjadi alat mata-mata bagi China. Mereka menegaskan bahwa mereka menghormati privasi dan keamanan data pengguna, serta mematuhi hukum dan peraturan setempat di negara-negara tempat mereka beroperasi.

Salah satu merek Mobil buatan china yang populer di Inggris adalah MG Motor, yang merupakan anak perusahaan dari SAIC Motor, salah satu produsen Mobil terbesar di negara China. MG Motor mengklaim bahwa mereka telah menjual lebih dari 20.000 unit Mobil listrik di Inggris sejak tahun 2019 kemarin dan selalu mendapatkan respons positif dari konsumen.

Menurut juru bicara MG Motor bernama Daniel Gregorious, Mobil mereka tidak mengirim data apapun ke China atau tempat lain. Ia menjelaskan bahwa data yang dikumpulkan oleh Mobil hanya digunakan untuk tujuan pemeliharaan dan perbaikan, serta disimpan di server lokal di Inggris. Ia juga menambahkan bahwa Mobil mereka telah mendapatkan sertifikat keamanan dari badan independen seperti Thatcham Research.

Gregorious juga menantang anggapan bahwa Mobil ini memiliki kualitas rendah atau tidak aman. Ia menekankan bahwa Mobil mereka memiliki desain modern dan elegan, serta fitur-fitur canggih seperti baterai berkapasitas tinggi, sistem infotainment pintar, dan teknologi asisten pengemudi. Ia juga menyebutkan bahwa Mobil mereka telah mendapatkan peringkat keamanan tertinggi dari Euro NCAP, sebuah organisasi yang menguji keselamatan kendaraan di Eropa.

Kesimpulan

Mobil China menjadi salah satu pilihan mobil terbaik yang dipertimbangkan oleh banyak konsumen terutama yang ada di negara Inggris, terutama di segmen kendaraan listrik. Namun, ada juga kekhawatiran tentang isu keamanan data dan potensi mata-mata dari pemerintah China.

Pabrikan Mobil ini membantah tuduhan tersebut dan menjamin bahwa mereka menghargai privasi dan keamanan data pengguna. Mereka juga menunjukkan bahwa Mobil mereka memiliki kualitas dan performa yang tinggi, serta mendapatkan sertifikat keamanan dari badan independen.

You May Also Like

More From Author