Model Israel Diusir dari Hotel di Mesir karena kewarganegaraannya

3 min read

Seorang wanita Israel yang berprofesi sebagai model, Shay Zanco, mengalami perlakuan diskriminatif saat mengunjungi Kairo, ibukota Mesir. Ia datang ke sana atas undangan rapper AS Travis Scott, yang sedang melakukan tur di negara tersebut.

Zanco dan Scott menginap di hotel yang sama, bersama dengan tim dan kru Scott. Namun, begitu pihak hotel mengetahui bahwa Zanco adalah warga negara Israel, mereka langsung memintanya untuk pergi dari hotel.

Alasannya adalah karena Mesir dan Israel memiliki hubungan politik yang tegang dan konflik sejak lama. Zanco merasa sangat kecewa dan tersinggung dengan perlakuan tersebut, dan mengatakan bahwa ia tidak pernah mengalami hal seperti itu sebelumnya. Ia juga mengkritik pihak hotel yang tidak menghormati hak asasi manusia dan kebebasan berekspresi.

Menurut beberapa laporan yang didapatkan C-ES News, staf hotel di mesir yang mengetahui bahwa model Israel Shay Zanco menginap di sana bersama rapper AS Travis Scott, tidak langsung mengusirnya dari hotel. Mereka menanti kesempatan ketika model tersebut berpisah dari Scott untuk menyampaikan permintaan mereka agar model tersebut meninggalkan hotel secepatnya.

Model tersebut merasa sangat tertekan dan tersinggung oleh perlakuan tersebut. Ia tidak punya pilihan selain pergi dari hotel dan menuju bandara untuk mencari penerbangan terakhir ke Paris, meskipun ia seharusnya melakukan sesi foto di Barcelona. Hal ini dilaporkan oleh media Israel, The Jerusalem Post, dengan mengutip pernyataan langsung dari Zanco.

Hotel di Mesir akan Dihukum karena Melanggar Aturan

Hotel di Mesir
Hotel di Mesir

Seorang pejabat yang bertanggung jawab atas pengawasan hotel-hotel di Mesir memberi tahu wartawan bahwa tidak ada larangan atau pembatasan dari pemerintah Mesir atau kementerian yang berwenang untuk menghalangi orang-orang dari negara-negara tertentu untuk menginap di hotel-hotel di Mesir.

Pejabat tersebut juga mengatakan bahwa hotel yang telah mengusir model Israel karena alasan kewarganegaraannya telah melanggar hukum dan standar yang berlaku untuk industri perhotelan di Mesir. Pejabat tersebut menegaskan bahwa hotel tersebut akan mendapatkan sanksi yang keras dari pihaknya dan akan diawasi agar tidak mengulangi tindakan diskriminatif tersebut.

Pejabat tersebut mengatakan: “Kami tidak akan mentolerir adanya pelanggaran berat terhadap aturan dan peraturan yang mengikat semua hotel di Mesir. Kami akan memberikan hukuman yang tegas kepada hotel tersebut dan memastikan bahwa mereka tidak akan melakukan hal yang sama lagi.”

Konser Travis Scott dibatalkan karena kontroversi

Sebelum model Israel diusir dari hotel di Mesir, ada sebuah insiden yang menimbulkan kontroversi di negara itu. Rapper AS Travis Scott berencana untuk mengadakan konser musik di dekat Piramida Giza, salah satu situs warisan dunia yang paling terkenal di Mesir.

Konser tersebut dijadwalkan pada tanggal 28 Juli dan banyak orang menantikannya. Namun, pemerintah Mesir membatalkan izin konser tersebut setelah mendapat protes dari Sindikat Musisi Mesir, sebuah organisasi yang mewakili para musisi profesional di negara itu.

Sindikat tersebut mengklaim bahwa konser Scott tidak sesuai dengan budaya dan nilai-nilai masyarakat Mesir, dan juga menuduh Scott memiliki koneksi dengan Israel, negara yang dianggap sebagai musuh oleh Mesir.

Sindikat tersebut mengeluarkan pernyataan sebagai berikut: “Kami menolak adanya pertunjukan musik yang bertentangan dengan identitas dan tradisi masyarakat Mesir, apalagi di tempat yang sangat bersejarah seperti Piramida Giza. Kami juga menolak adanya artis asing yang bersahabat dengan negara-negara yang bermusuhan dengan Mesir, seperti Israel, untuk tampil di tanah kami.”

You May Also Like

More From Author