Tiga mantan penari resmi menggugat Lizzo dengan berbagai tuduhan, termasuk pelecehan seksual dan menciptakan lingkungan kerja yang beracun, Selasa (1/8/2023) waktu setempat.
Diprakarsai BBC, gugatan terhadap penyanyi pop asal Amerika Serikat (AS) itu meliputi tuduhan agama, dan ras; membedakan; menyinggung; dan pengekangan.
Selain itu, vokalis berusia 35 tahun itu juga dituding melakukan body shaming yang berarti menghina penampilannya dan memaksa sang penari menyentuh dada artis tersebut.
Menurut laporan yang sama, tiga mantan penari yang menggugat Lizzo adalah Arianna Davis, Crystal Williams, dan Noelle Rodriguez. Selain Lizzo, ketiga pihak juga menggugat pimpinan tim dance dan perusahaan produksi Big Grrrl Big Touring (BGBT). Gugatan ini diajukan di Los Angeles pada Selasa (1 Agustus 2023).
Gugatan Pelecehan Seksual oleh Lizzo
Gugatan tersebut mencakup tuduhan bahwa para penari ‘dipaksa menerima perilaku bejat seksual’ dan ‘dipaksa untuk melakukannya’ harus berpartisipasi dalam pertunjukan seksual’ antara tahun 2021 dan 2023. ,” tulis BBC Report, dikutip Rabu (8 Februari 2023).
Salah satu perbuatan Lizzo yang membawanya ke pengadilan adalah memaksa Davis menyentuh dada seorang artis di sebuah klub malam di Amsterdam, Belanda. Davis mengakui dia ditekan untuk menerima permintaan untuk mempertahankan pekerjaannya.
Tuduhan Mengejek Berat Badan Davis
Selain itu, penyanyi yang dikenal sebagai sosok yang menghargai diri sendiri itu juga dituduh mengejek berat badan Davis saat tur. Lelucon itu dibuat dengan koreografer Tanisha Scott.
Tuntutan hukum oleh tiga mantan penari juga telah diajukan terhadap staf BGBT atas diskriminasi, termasuk menghukum penari hitam dan tinggi tanpa pandang bulu dan memperlakukan mereka secara berbeda.
Selain itu, ada juga dugaan bahwa kapten tim penari, Shirlene Quigley, menanamkan kepercayaan agama Kristen dan menghina para penari untuk melakukan hubungan seks pranikah.
Quigley juga dituduh melakukan pelecehan seksual dengan mengungkap keperawanan mantan penari dengan mempostingnya di media sosial.
Selain itu, penggugat juga menuduh Lizzo dan tim produksi tidak membayar gaji mereka secara adil selama tur Eropa Lizzo. Ketiga penggugat menyatakan bahwa mereka hanya dibayar 25% dari gaji mingguan mereka saat tidak tampil dalam tur, sedangkan penari lainnya menerima 50%. Mereka juga kemudian dilarang melakukan proyek lain selama tur.
Rupanya, Davis dan Williams dipecat dari tim dansa, sedangkan Rodriguez berhenti karena pelecehan seksual yang tidak pantas dari rekan kerja.
+ There are no comments
Add yours