Ada banyak sekali siswa dan siswi dari berbagai sekolah di Indonesia akan berpartisipasi dalam festival de folklore ini yang merupakan sebuah festival paduan suara dan tari rakyat internasional dan dari yang dilansir oleh C-ES News, acara ini akan diselenggarakan di Firenze, Italia pada tanggal 20-24 Juli 2023.
Para Penari tarian daerah dari negara indonesia akan menampilkan berbagai macam tarian daerah dan paduan suara yang menggambarkan kekayaan budaya dan keindahan alam yang ada di Indonesia sebagai salah satu pertunjukkan di festival de folklore.
Tarian-tarian yang Dikeluarkan pada Festival de Folklore
Tarian daerah yang dipilih adalah Tari Cokek dari Betawi, Tari Remo dari Jawa Timur dan Tari Indang dari Sumatera Barat. Ketiga tarian ini memiliki ciri khas gerakan, kostum dan musik tradisional yang berbeda-beda, namun sama-sama menarik dan tentunya bisa menghibur semua orang.
Tari Cokek adalah tarian akulturasi antara 3 budaya yaitu Betawi, Cina dan juga Banten yang biasa ditampilkan di saat-saat pesta hiburan. Para Penari Cokek ini akan menunjukkan kemampuannya sambil menyanyi diiringi oleh alunan musik Gambang Kromong dan Tari Remo juga adalah tarian yang juga akan ditampilkan saat penyambutan tamu yang diiringi oleh gamelan.
Tarian ini akan menampilkan kisah pangeran yang sedang berjuang dalam sebuah medan pertempuran dengan gerakan kaki yang rancak dan dinamis. Tari Indang adalah tarian yang merupakan media proses penyebaran Islam oleh Syekh Burhanudin di Sumatera Barat. Tarian-tarian tradisional ini akan dipertunjukkan dengan sebuah alunan lagu Shalawat Nabi/Rasul atau syair yang mengandung nilai ajaran agama Islam.
Paduan suara yang dibawakan adalah lagu-lagu tradisional dan lagu nasional Indonesia yang memiliki makna sangat patriotik dan religius. Beberapa lagu yang dipilih diantaranya adalah Tanah Airku, Rayuan Pulau Kelapa, Syukur, Ya Thoybah dan Shalawat Islami Ya Nabi Salam Alaika. Paduan suara atau padusa ini akan dinyanyikan dengan harmonisasi yang indah dan ekspresi yang penuh semangat oleh siswa dan siswi Indonesia.
Festival de Folklore adalah salah satu festival paduan suara dan tari rakyat tertua di Eropa yang telah berlangsung sejak tahun 1958. Festival de Folklore ini bertujuan untuk mempromosikan perdamaian, persahabatan, dan kerjasama antara berbagai bangsa melalui seni dan budaya. Festival ini juga menjadi ajang untuk menunjukkan bakat dan kreativitas para peserta dari seluruh dunia.
Siswa dan siswi Indonesia yang akan berpartisipasi dalam festival ini telah melakukan persiapan selama beberapa bulan dengan bimbingan dari guru-guru seni mereka. Mereka juga mendapat dukungan dari Kedutaan Besar Republik Indonesia di Roma, Kementerian Pendidikan dan Menteri Kebudayaan, serta dari sponsor-sponsor lainnya. Mereka sangat berharap dapat memberikan penampilan terbaik yang mereka miliki dan membawa nama baik Indonesia di mata dunia.
Berapa Jumlah Siswa dan Siswi Indonesia yang akan Berpartisipasi dalam Festival de Folklore?
Para Siswa dan Siswi Indonesia yang akan berpartisipasi di dalam festival de folklore ini berjumlah sebanyak 30 orang. Mereka semua berasal dari berbagai sekolah di Indonesia seperti SMA Negeri 1 Jakarta, SMA Negeri 3 Bandung, SMA Negeri 5 Surabaya, SMA Negeri 8 Medan dan juga dari SMA Negeri 10 Makassar.
Mereka terpilih setelah mengikuti berbagai macam seleksi yang sangat ketat dan meliputi tes kemampuan vokal atau suara, tari dan juga wajib memahami bahasa asing yaitu bahasa inggris. Mereka bahkan juga harus memiliki berbagai macam prestasi akademik yang baik dan sikap yang positif.
+ There are no comments
Add yours