Khofifah Indar Parawansa Akui Banyak Parpol Beri Tawaran Jadi Cawapres

2 min read

Diakui Khofifah Indar Parawansa, beberapa parpol sudah menginformasikan adanya tawaran calon wakil presiden.

Gubernur Jatim Khofifah mengaku sejauh ini beberapa partai politik telah menghubunginya terkait peluang menjadi calon wakil presiden (cawapres) pada pemilihan presiden 2024.

“Beberapa (para pihak) sudah melakukan kontak,” katanya kepada wartawan di sela-sela acara “Pertemuan Alumni Unair” di Jakarta, Minggu.

Pernyataan itu disampaikan Khofifah Indar Parawansa saat ditanya soal beberapa parpol yang menghubunginya soal peluang menjadi cawapres.

Namun, lanjut Khofifah, hal itu diperbolehkan dan sekarang akan dilarikan dulu.

“Kami pertama-tama akan mendapatkan validasi proses pengambilan keputusan bersama, jadi kami tidak dalam posisi ‘ya atau tidak’ saat ini,” katanya. Khofifah mengatakan keputusan siapa yang akan mencalonkan diri harus dengan nasehat dan bimbingan para sesepuh.

“Saya bukan siapa-siapa. Saya akan memberi hormat (berkunjung) untuk meminta nasehat dan petunjuk dari para ulama dan ulama,” katanya.

Khofifah Indar Parawansa mengaku dirinya adalah salah satu pengurus di Pengurus Besar Nahdlatul Ulama, sehingga terkait langkah-langkah kebijakan ke depan juga akan didiskusikan secara organisasi. 

“Langkah langkah yang terkait dengan kebijakan organisasi harus mendapatkan ‘green light’ (lampu hijau). Itu belum, jadi perlu konfirmasi dan klarifikasi, ” ucapnya.

Perempuan kelahiran 19 Mei 1965 itu juga belum mau menjawab dengan pasti apakah akan memilih mencalonkan diri kembali dalam pemilihan gubernur atau pemilihan presiden dan wakil presiden (pilpres).

“Jadi tidak perlu terikat dengan proses di event 2024. Saya kira tidak ada persaudaraan yang terganggu ya teman-teman,” jelas Khofifah Indar Parawansa.

Meski demikian, Khofifah mengaku akan bertemu dengan kiai Nahdlatul Ulama (NU) untuk membahas pidato pendukung pemilihan presiden 2024.  

“Nanti karena saya akan menjadi bagian dari ekosistem ini. Nanti ada ‘lampu hijau’ dari PBNU dan ulama yang menguatkan isu agama lain dan bukan hanya politik,” kata saya.

Gubernur Jawa Timur juga belum bisa memastikan apakah dirinya siap menjadi tim pemenangan salah satu calon presiden, yakni Ganjar Pranowo. 

“Saya presiden PP Muslimat Nahdlatul Ulama yang anggotanya sekitar 32 juta orang. Harus setuju dulu. Jadi tidak sesederhana itu (menjadi tim pemenang),” ujar Khofifah Indar Parawansa.

You May Also Like

More From Author