Menkes Temui Elon Musk di AS, Potensi Kerjasama di Daerah 3T

2 min read

Menkes Budi G. Sadikin bertemu dengan Elon Musk untuk menjajaki kemungkinan kerja sama antara Pemerintah Indonesia dan Starlink, jaringan satelit milik Elon Musk. Ia negosiasi untuk menyediakan akses internet di Puskesmas yang terletak di daerah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T).

“Ini merupakan upaya kami untuk memastikan layanan kesehatan yang setara dan merata di tanah air. Puskesmas sebagai garda terdepan untuk menciptakan masyarakat yang sehat harus dipastikan infrastrukturnya memadai,” jelas Menkes Budi disela kunjungan kerjanya ke Amerika Serikat, disampaikan dalam rilis pers yang diterima, Minggu (6/8). 

Saat ini dari 10 ribu lebih Puskesmas yang ada, masih ada sekitar 2.200 Puskesmas dengan 11.100 Puskesmas Pembantu yang belum memiliki akses internet.

Peningkatan konektivitas internet dapat membuka akses yang lebih baik ke layanan kesehatan, dan akses komunikasi antar daerah akan lebih mudah sehingga pelaporan dari fasilitas pelayanan kesehatan bisa real time. Aktivitas ini juga mendukung agenda digitalisasi transformasi kesehatan Indonesia.

“Dengan adanya akses internet, konsultasi layanan kesehatan dapat dilakukan secara online. Peningkatan kemampuan tenaga kesehatan lewat pelatihan jarak jauh juga bisa dilakukan,” jelas Menkes Budi.

Starlink adalah nama jaringan satelit yang dikembangkan oleh perusahaan Spaceflight Swasta SpaceX untuk menyediakan internet murah ke lokasi terpencil. 

Starlink adalah satelit pertama dan terbesar di dunia dengan konstelasi menggunakan orbit bumi yang rendah untuk menghadirkan internet broadband yang mampu mendukung aktivitas online.

Seperti diketahui, baru-baru ini pemerintah Indonesia meluncurkan satelit multifungsi Raya 1 atau satelit SATRIA 1 yang menelan biaya hingga 540 juta dolar AS atau setara dengan sekitar Rp8 triliun. Satelit ini diluncurkan pada Senin (19/6) dari Cape Canaveral, Florida, AS.

Peluncuran satelit SATRIA 1 ini merupakan bagian dari pemerataan pembangunan, khususnya infrastruktur digital pada pusat-pusat pelayanan publik di seluruh Indonesia, mulai dari pelayanan sektor pendidikan, fasilitas kesehatan, kantor Pemda, serta TNI dan Polri.  

Saat ini, fasilitas layanan kesehatan di Filipina, Rwanda, Mozambik, dan Nigeria juga telah menggunakan Starlink. Sehingga Menkes melihat potensi untuk dikembangkan juga di Indonesia.

You May Also Like

More From Author