Ibu Kikan Cokelat Meninggal, Pernah Tolak Suap USD 1000 Saat Jadi DPR

2 min read

Ibu Kikan Namara, Indira Damayanti, meninggal dunia pada 8 Agustus lalu. Saat pemakaman, penyanyi Cokelat mengungkapkan kebangsawanan ibunya.

Kikan mengungkapkan, Indira sebelumnya adalah anggota DPR. Saat menjabat, Indra menolak uang muka sebesar $1.000 selama divestasi Bank Niaga pada tahun 2002.

“Dulu ibu saya anggota DPR, tapi kemudian berhenti,” kata Kikan kepada TPU Jeruk Purut di Jakarta, Kamis, 2 Oktober 2018. “Saya cukup bangga saat itu karena ibu saya berani melawan aturan.”

Menurut Kikan, sang ibu mengungkapkan banyak petunjuk penting. Dia membandingkan ibunya dengan sinar matahari dalam hidupnya.

“Dia banyak mengajari saya tentang integritas. Ibu saya seperti sinar matahari bagi saya. Dia adalah sumber kehidupan dan saya pikir dia adalah salah satu orang selain ayah saya yang telah membentuk saya menjadi seperti sekarang ini. . ” kata Kikan. “Ibuku berperan besar dalam hal itu dan banyak nasihatnya akan selalu kuingat.”

Kini ia berusaha merelakan kepergian ibunya. “Secara pribadi, saya tidak punya keinginan selain untuk memfasilitasi ibu saya,” kata Kikan.

Sebelumnya, Indira meninggal setelah dinyatakan bersalah mengidap kanker hati. Seiring waktu, kondisi Indira semakin memburuk dan dia dirawat di rumah sakit. Namun meski terjatuh, Indira memilih dirawat di rumah. 

“Jadi pada bulan Februari, sang ibu divonis kanker hati atau kanker hati. Itu pada Februari 2023. Lalu seiring berjalannya waktu, kemungkinan karena tingkat penyebaran yang cukup cepat, kondisi sang ibu terus memburuk,” kata Kikan. 

“Tapi memang dia di rumah sakit selama tiga minggu, tapi di sana dia selalu berkata, ‘Saya tidak mau di rumah sakit, saya ingin tinggal di rumah. Bawa aku pulang karena aku ingin berada di rumah.”

Tak bisa dipungkiri, Indira sepertinya sudah menyadari bahwa dirinya akan segera pergi untuk selama-lamanya. Karena itu, dia memohon untuk pulang menemui keluarganya.

“Itu selalu permintaan ibu saya dan bahkan dua bulan sebelum dia meninggal dia mengatakan dia ingin mati di rumah, di tempat yang akrab, tempat yang aman dan nyaman, dikelilingi oleh suami, anak dan cucu,” kata Kikan.  

You May Also Like

More From Author