The Next Elon Musk, Ini Miliuner Termuda Tapi Tak Selesai Kuliah

2 min read

Alexandr Wang tidak hanya dinobatkan sebagai miliuner termuda di dunia, tetapi juga dianggap sebagai penerus Elon Musk. Pria berusia 24 tahun asal AS ini merupakan co-founder dari Scale AI yang disebut-sebut memiliki kekayaan sebesar 1 miliar dollar AS dengan perusahaannya sendiri. 

Dikenal sebagai seorang jenius, kesuksesan Alexandr dimulai ketika dia kembali ke China dan mendengar tentang potensi teknologi AI dari para insinyur di sana.

Punya Bakat Matematika Membuatnya Jadi Miliuner Termuda

Alexandr Wang dikatakan memiliki bakat matematika dan pemrograman yang berasal dari orang tuanya. Putra dari pasangan fisikawan nuklir yang bekerja untuk militer AS, dia telah menjadi insinyur perangkat lunak di Quora dan Addepar sejak usia 17 tahun. Saat memasuki Massachusetts Institute of Technology (MIT), Alexandr mulai mendalami pembelajaran mesin dan AI.

Seperti dilansir dari Yahoo Finance, miliuner termuda asal New Mexico, AS ini mulai tertarik dengan AI saat kembali ke desanya di China. Di sana, dia melihat para insinyur berbicara tentang potensi teknologi AI, tetapi tidak mendengar bahwa mereka memiliki cara praktis untuk menerapkannya. Alexandr bahkan lebih termotivasi untuk meneliti dan mengembangkannya lebih jauh.

Setelah hanya setahun menjadi mahasiswa di MIT, dia membangun Scale AI pada tahun 2016. Skala AI langsung sukses. Ketika menyediakan data untuk perusahaan mobil swakemudi yang kemudian berkembang ke industri lain, seperti e-commerce, asuransi, dan robotika. Tidak salah memilih perusahaan, perkembangan AI menyebabkan perusahaan banyak berinvestasi.

Miliuner Termuda Putus Sekolah

Sayangnya, Alexandr Wang tidak menekuni ilmu komputer di MIT. Setelah setahun, dia memutuskan untuk berhenti dari pekerjaannya mengembangkan algoritme untuk fokus pada ScaleAI dengan Lucy Geo. Alexandr dan Lucy bertemu di Quora. Keduanya bertekad membangun Scale AI yang saat itu mendapat dukungan dari startup accelerator Y Combinator. Alexandr mengaku baru pertama kali berbohong kepada orang tuanya.

“Saya memberi tahu orang tua saya bahwa saya hanya akan melakukan ini selama liburan musim panas, tetapi sepertinya saya tidak akan pernah kembali ke perguruan tinggi,” katanya kepada Forbes.

Pada 2021, Wang menerima investasi sekitar 350 juta dolar AS (Rp 5,4 triliun). Saat itu, Scale AI sendiri menghasilkan laba US$100 juta dan nilai perusahaan mencapai US$7,3 miliar (Rp110 triliun). Seperti dilansir Forbes, kekayaannya saat ini US$1 miliar (Rp15 miliar).

Saat ini, Scale AI berhasil digunakan oleh lebih dari 300 perusahaan dan organisasi, termasuk General Motors, PayPal, Toyota, SAP, Lyft, dan militer AS. 

Tak hanya mengejar keuntungan, Scale AI juga mendonasikan teknologinya untuk menganalisis citra satelit guna membantu mempengaruhi serangan Rusia ke Ukraina.  Sudah terlihat miliuner termuda ini telah menyelesaikan project besar yang tak bisa dilakukan sembarang orang.

You May Also Like

More From Author